Komputasi paralel adalah salah satu
teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa
komputer independen secara bersamaan. Ini umumnya diperlukan saat kapasitas
yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah
besar (di industri keuangan, bioinformatika, dll)
ataupun karena tuntutan
proses komputasi yang banyak. Kasus kedua umum ditemui di kalkulasi numerik
untuk menyelesaikan persamaan matematis di bidang fisika (fisika komputasi),
kimia (kimia komputasi) dll.
Untuk
melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur mesin
paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan
mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu
diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai
middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam
satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk
merealisasikan komputasi. Tidak berarti dengan mesin paralel semua program yang
dijalankan diatasnya otomatis akan diolah secara parallel
Terdapat
dua hukum yang berlaku dalam sebuah parallel processing. yaitu:
Hukum Amdahl : Amdahl berpendapat,
“Peningkatan kecepatan secara paralel akan menjadi linear, melipatgandakan
kemampuan proses sebuah komputer dan mengurangi separuh dari waktu proses
yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah masalah.”
Hukum Gustafson
Pendapat yang
dikemukakan Gustafson hampir sama dengan Amdahl, tetapi dalam pemikiran
Gustafson, sebuah komputasi paralel berjalan dengan menggunakan dua atau
lebih mesin untuk mempercepat penyelesaian masalah dengan memperhatikan
faktor eksternal, seperti kemampuan mesin dan kecepatan proses tiap-tiap
mesin yang digunakan.
Gambar
diatas merupakan contoh dari sebuah komputasi paralel, dimana pada gambar
diatas terdapat sebuah masalah, dari masalah tersebut dibagi lagi menjadi
beberapa bagian agar sebuah masalah dapat dengan cepat diatasi
Tujuan
Komputasi Paralel
Tujuan
dari komputasi paralel adalah meningkatkan kinerja komputer dalam menyelesaikan
berbagai masalah. Dengan membagi sebuah masalah besar ke dalam beberapa masalah
kecil, membuat kinerja menjadi cepat.
Formula
komputasi paralel yang diajukan pada hukum Amdahl
Dimana
a adalah banyaknya paralel yang terjadi. Secara teori, artinya proses
penyelesaian masalah menjadi lebih cepat dengan menggunakan komputasi paralel.
Salah
satu jenis penggunaan komputasi paralel adalah:
PVM(Parallel
Virtual Machine)
Merupakan
sebuah perangkat lunak yang mampu mensimulasikan pemrosesan paralel pada
jaringan.
Model
komputasi Paralel.
1.
Embarasingly
Parallel adalah pemrograman paralel yang digunakan pada
masalah-masalah yang bisa diparalelkan tanpa membutuhkan komunikasi satu sama
lain. Sebenarnya pemrograman ini bisa dibilang sebagai pemrograman paralel yang
ideal, karena tanpa biaya komunikasi, lebih banyak peningkatan kecepatan yang
bisa dicapai.
2.
Taksonomi dari model pemrosesan paralel dibuat berdasarkan alur instruksi dan
alur data yang digunakan:
–
SISD
(Single Instruction Single Datapath) merupakan prosesor tunggal, yang bukan
paralel.
–
SIMD
(Single Instruction Multiple Datapath)alur instruksi yang sama dijalankan
terhadap banyak alur data yang berbeda. Alur instruksi di sini kalau tidak
salah maksudnya ya program komputer itu. trus datapath itu paling ya inputnya,
jadi inputnya lain-lain tapi program yang digunakan sama.
–
MIMD (Multiple
Instruction Multiple Datapath)alur instruksinya banyak, alur datanya juga
banyak, tapi masing-masing bisa berinteraksi.
–
MISD
(Multiple Instruction Single Datapath)alur instruksinya banyak tapi beroperasi
pada data yang sama.
Referensi :
http://ceerfullvhye.wordpress.com/2011/03/15/komputasi-parallel-processing/
http://en.wikipedia.org/wiki/Parallel_computing
Tugas Softskill : Arbi Pramana